Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Ingin Mengurangi Emisi Karbon, Namun Takut Ekonomi Lemah
Medialingkungan.com – Adanya kesepakatan pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan perekonomian negara. Terutamanya pada India yang dikenal sebagai negara penyumbang emisi terbesar ketiga dunia.
Namun, negara tersebut selalu mewakili suara negara-negara berkembang sering mendapat dukungan terbesar dalam setiap perundingan perubahan iklim.
“Kesepakatan global untuk mengurangi emisi karbon harus dipahami sebagai hak setiap negara untuk dikembangkan. Pihaknya mengkhawatirkan bahwa upaya tersebut akan gagal apabila setiap negara takut kesepakatan tersebut dapat menghambat perekonomian mereka,” ujar Menteri luar negeri Perancis, Laurent Fabius.
Pada hari kamis lalu, Fabius bertemu dengan perdana menteri India, Narendra Modi. Narendra mengatakan “Pihaknya mengerti kendala yang di hadapi India saat ini, dalam hal merumuskan rencana nasional untuk mengendalikan emisi GRK. Apalagi saat ini negera India sedang dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian.”
Sebagian negara merasa bahwa kesepakatan tersebut akan berdampak pada perekonomian mereka. Mengingat untuk mengurangi emisi karbon, berarti mereka harus mengehemat energi atau menggunakan energi yang ramah lingkungan. (UT)