Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Pandemi Covid-19 Berdampak Terhadap Menurunnya Emisi Karbon
Medialingkungan.com – Virus Corona telah tersebar hampir keseluruh penjuru dunia. Tercatat hingga saat ini sudah lebih dari 210 negara yang terpapar virus Corona. Dilansir dalam laman worldometers.info (23/04/20), 210 Negara dan Wilayah di seluruh dunia telah melaporkan total 2.603.987 kasus positif dari virus corona COVID-19 dan jumlah angka kematian tercacat 181.356 jiwa.
Ditengah angka kematian yang terus meningkat tiap harinya akibat pandemi Covid-19 ini, emisi karbon mengalami penurunan yang cukup signifikan. Selama antara bulan februari hingga Maret di China mengalami penurunan emisi karbon sebesar 18% begitu juga yang terjadi di Eropa beberapa Minggu terakhir.
Seperti yang dimuat dalam kolom editorial The Guardian, pengurangan emisi karbon yang sebelumnya tidak terpikirkan: 18% di Cina antara Februari dan Maret; antara 40% dan 60% selama beberapa minggu terakhir di Eropa . Lalu lintas di Inggris turun 70%. Lalu lintas udara global telah berkurang setengahnya.
Hal ini juga ditandai dengan jatuhnya harga minyak mentah Amerika serikat yang tidak mampu lagi menyimpan stok minyak yang berlebih.
“Karena produksi terus relatif tanpa kendala, penyimpanan mulai terisi dari hari ke hari. Dunia semakin sedikit menggunakan minyak dan produsen sekarang merasakan bagaimana ini diartikan,” kata Bjornar Tonhaugen, kepala minyak di perusahaan riset Rystad Energy, dikutip dari amp.theguardian.com.
Dengan berkurangnya pembakaran energi fosil menjadi sebuah harapan besar dari perubahan iklim. Penurunan emisi mungkin juga tampak seperti kemenangan untuk perang melawan perubahan iklim. Para ilmuwan iklim telah memperingatkan bahwa emisi karbon global akan memuncak di tahun-tahun mendatang sehingga dunia memiliki peluang yang sangat kecil untuk menjaga suhu permukaan bumi agar tidak naik lebih dari 1,5° C pada akhir abad ini. Emisi karbon dapat menurun pada tahun 2020. Tetapi tanpa upaya bersama, mereka tidak mungkin untuk tetap turun, seperti dilansir Time.com. (Andi Buldi Saisar)