Peneliti: Lapisan Ozon Mulai Pulih

 Peneliti: Lapisan Ozon Mulai Pulih

Ilustrasi ozon yang berada pada lapisa atmosfer bumi (gambar: dok)


Medialingkungan.com – Laporan panel ilmiah PBB pada pekan lalu (10/09) menyimpulkan, lapisan ozon yang rapuh, mulai pulih melalui penghapusan secara berkala zat-zat kimia tertentu dalam produk pendingin dan tabung aerosol sejak tahun 1980-an dari seluruh negara secara kolektif.

Para ilmuwan mengatakan mulai pulihnya lapisan ozon tersebut menunjukkan bahwa krisis ekologi bisa diatasi jika masyarakat internasional bersatu.Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa krisis ekologi bisa dihadapi jika masyarakat internasional bersatu.

Untuk pertama kalinya dalam 35 tahun, para ilmuwan berhasil mengkonfirmasi secara statistik penambahan ozon yang berarti dan berkelanjutan di lapisan stratosfir Bumi. Lapisan itu melindungi kita dari radiasi matahari penyebab kanker kulit, kerusakan tanaman pangan dan berbagai masalah lain.

Antara tahun 2000 hingga 2013 level ozon naik 4 persen pada lapisan tengah-utara Bumi menurut ilmuwan NASA Paul A. Newman. Ia memimpin tim 300 ilmuwan yang melakukan kajian mengenai ozon per empat tahun dan dirilis di PBB.       

Lapisan ozon sempat menipis sejak akhir 1970an. Zat CFC buatan manusia melepaskan klorin dan bromin yang merusak molekul-molekul ozon di udara. Setelah para ilmuwan memperingatkan bahaya ini, negara-negara diseluruh dunia menyepakati sebuah traktat tahun 1987 untuk secara berkala mengakhiri penggunaan zat CFC.

Persoalan ozon bukan menjadi hal electoral subjektif suatu negara saja, namun seluruh makhluk hidup di belahan dunia. Keberlanjutan sistem ekologi dan kemanusiaan berkaitan dalam  satu frame yang melingkup segala aspek kehidupan di dnuia.

Memulihnya lapisan tentu dihadapkan oleh persoalan baru, yakni kondisi mempertahankan. Tak semudah menuliskan kata, tindakan sangat sulit dilakukan. Layaknya hutan, level kerusakan yang semakin luas juga akan berimplikasi terhadap manusia dan lingkungan. Ozon juga demikian, ketergantungan tumbuhan di bumi terhadap sinar matahari dengan intensitas ideal sangat di butuhkan untuk melakukan fotosintesis yang kemudian diproses dan menghasilkan oksigen untuk makhluk hidup lainnya.

Lapisan ozon masih jauh dari pulih total. Senyawa perusak ozon yang bisa bertahan lama masih menumpuk di atmosfir dan lapisan ozon saat ini masih 6 persen lebih tipis daripada tahun 1980, menurut laporan tersebut. (MFA)

 


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *