El Nino Sapa Indonesia, Produktivitas Pertaninan Terancam

Medialingkungan.com – Ekonom senior dari United Nations Food and Agriculture Organization (FAO), David Dawe, telah memberikan peringatan kepada sejumlah negara mengenai bahayanya El Nino. Fenomena ini diprediksi akan mengancam produktivitas pertanian.

“El Nino bisa memperburuk kondisi kekeringan bagi tanaman padi. Yang paling mungkin akan terpengaruh adalah di Indonesia, Filipina, dan India. Bangladesh mungkin terpengaruh juga,” ujar David Dawe yang berkantor di Bangkok, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/5/2015).

Fenomena El Nino terjadi karena adanya sistem yang menghubungkan antara lautan dan atmosfer, maka penyimpangan kondisi laut akan menyebabkan terjadinya penyimpangan pada kondisi atmosfer yang pada akhirnya berakibat pada terjadinya penyimpangan iklim.

Dalam kondisi iklim normal, suhu permukaan laut di sekitar Indonesia (pasifik equator bagian barat) umumnya hangat, sehingga proses penguapan mudah terjadi dan awan-awan hujan juga mudah terbentuk. Namun, ketika fenomena El-Nino terjadi, saat suhu permukaan laut di pasifik equator bagian tengah dan timur menghangat, justru perairan sekitar Indonesia umumnya mengalami penurunan suhu (menyimpang dari biasanya). Akibatnya, terjadi perubahan pada peredaran masa udara yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan-awan hujan di Indonesia.

Mendengar prediksi ini, perwakilan dari Australia bergabung dengan tim dari Amerika dan Jepang untuk meneliti ancaman El Nino pada pekan ini. Kekeringan di Australia dan Asia Tenggara ditengarai sebagai tanda kedatangan El Nino.

“Masih ada ketidakpastian seberapa kuat El Nino akan terjadi,” ujar David Dawe. (Fahrum Ahmad)