Kemenhut RI Gagal Capai Target 2,5 jt Ha HKm

 Kemenhut RI Gagal Capai Target 2,5 jt Ha HKm

kelompok tani masih susah dalam pengurusan administrasi pembangunan Hutan Kemasyarakatan


Medialingkungan.com – Kementerian Kehutanan RI tahun ini gagal mencapai target pembangunan hutan kemasyarakatan (HKm) seluas 2,5 juta hektare (ha). Kordinator Program Kemitraan Hasbi Berliani mengatakan target pembangunan tidak tercapai akibat prosedur panjang karena masyarakat yang melakukan izin harus melalui 29 meja dan memakan waktu lebih dari satu tahun.

Kasubdit Pemngembangan HKm Kemenhut Ninik Irawati menjelaskan, pihaknya menargetkan pembangunan sebanyak 500 ribu ha per tahun. Sedangkan realisasi HKm saat ini 234 ribu ha dan hutan desa 2,3 ribu ha.

Pengembangan HKm di Indonesia juga masih tertinggal dibanding negara-negara lain yang luas hutannya lebih sedikit. Lambatnya perkembangan HKm di Indonesia terkait erat dengan kebijakan pemerintah. Salah satunya Kemenhut memberi porsi 97% bagi perizinan perusahaan besar, sedangkan perizinan HKm hanya 3%. “Itu masih jauh dari keadilan karena porsi masyarakat hanya sedikit. Ke depan, kebijakan itu perlu dikaji ulang,” ungkap dia di Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Untuk itu perlu pembenahan mendasar dengan menyederhanakan perizinan perusahaan besar lebih mudah dan cepat dibanding masyarakat. “Selain itu, kordinasi pusat dan daerah juga menghambat pengembangkan HKm,” tambahnya.

Rendahnya porsi pengelolaan hutan bagi masyarakat karena orientasi dalam negeri masih condong kepada investasi skala besar dan ekstratif. Pasalnya, pengembangan HKm tidak memberi pendapatan instan bagi pemerintah daerah (pemda), karena mereka lebih memilih investasi skala besar. Salah satunya adalah investasi kelapa sawit yang sebenarnya penuh dengan penyalahgunaan anggaran dan korupsi.

Kordinator Program Regional The Center for People and Forest (RECOFT) Jame Bampton mengatakan, perkembangan KHm Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara-negara lain, seperti Filipina dan Vietnam. Misalnya, porsi hutan yang dikelola masyarakat di Kamboja mencapai sepersepuluh dan Filipina deprtiga dari total luas hutannya meski luasnya lebih kecil dari Indonesia. Sedangkan porsi HKm di Indonesia hanya 2%. Pertumbuhan hutan kemasyarakatan di Asia selama 2002-2012 jauh lebih besar ketimbang ASEAN. (MFA)

 


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *