Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
PBB : Urgensi Undang-undang Menuju Dunia Bebas Karbon
Medialingkungan.com – Kepala Perubahan Iklim PBB, Christiana Figueres secara resmi mengatakan dalam Press release, Minggu (13/04/2014), tentang kesepakatan terakhir yang menunjukkan bahwa saat ini dunia masih memerangi perubahan iklim, tetapi hanya jika negara-negara di dunia meningkatkan kolektifitas untuk mencapai dunia bebas karbon pada paruh kedua abad ini.
Laporan terbaru ini menantang para pembuat keputusan untuk mempresentasekan langkah alternatif dengan tindakan mereka masing-masing sebagai satu-satunya solusi di masa depan untuk sampai pada dunia bebas karbon di pertengahan abad ini.
Dia beranggapan bahwa masalah keselamatan dunia merupakan tanggung jawab setiap negara dan tiap-tiap negara perlu mencari alternatif solusi dalam mengatasi masalah ini. Perubahan iklim secara ekstrim ini menimbulkan dampak yang sistemik, sehingga negara-negara di dunia kini tidak boleh lagi saling mengharap dan menunggu satu sama lain dalam hal menyelesaikan persoalan tersebut meskipun dengan perkembangan teknologi di masa depan.
“Kita tidak bisa saling menunggu di mana kita saling menaruh harapan pada sebuah keajaiban dari teknologi yang muncul di masa depan,” kata Figueres, Sekretaris Eksekutif Kerangka Kerja PBB Konvensi Perubahan Iklim ( UNFCCC ).
“Kita sudah memiliki kecukupan dari segi finansial dan teknologi yang terbukti sangat diperlukan untuk melakukan apa yang dibutuhkan sekarang. Tantangannya adalah bagaimana cara untuk meningkatkan percepatan tindakan dan secara komprehensif dengan kerjasama internasional. Setiap orang yang dapat membuat perbedaan perlu terlibat, bisnis dan investor, kota dan warga negara serta pemerintah,” tambahnya.
Kesepakatan perubahan iklim baru pada tahun 2015 mendatang akan dilaksanakan di Paris. Para jajaran Pemerintahan diharapkan memperkuat dan memperluas insentif kebijakan secara berani untuk mengurangi emisi dan bersama-sama membangun sebuah kesepakatan perubahan iklim baru yang mengambil bagian dalam membalikkan pertumbuhan emisi gas rumah kaca sesegera mungkin.
Desain universal pemerintah di bawah negosiasi perubahan iklim PBB telah menempatkan sistem lembaga internasional untuk membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim. Secara khusus Ms. Figueres mendesak pemerintah dari negara maju untuk berkontribusi dan membantu negara-negara berkembang untuk mengubah jalur pembangunan ekonomi mereka sebelum perjanjian Paris berlaku pada tahun 2020. (MFA)