Suswono Gaet Pengusaha Singapura Untuk Berinvestasi di Sektor Pangan

 Suswono Gaet Pengusaha Singapura Untuk Berinvestasi di Sektor Pangan

Menteri Pertanian Indonesia, Suswono (gambar:istimewa)


Medialingkungan.com – Menteri Pertanian Indonesia, Suswono, mengajukan kerja sama dengan para investor Singapura di bidang agribisnis. Ia mengakui telah melakukan hal ini sejak empat tahun yang lalu. Pasalnya, besarnya potensi pertanian Indonesia dinilai sanggup memancing para investor untuk mengembangkannya di jalur bisnis. 

Indonesia memiiki rata-rata 82,71 persen potensi pertanian di seluruh wilayah, baik tanaman pertanian maupun tanaman perkebunan. Hal ini yang mendorong Suswono mengajukan penawaran kerjasama dengan negara tetangga, Singapura pada tahun 2010 lalu. Ia mengklaim bahwa Indonesia dan Singapura bisa meraup keuntungan pada sektor ini.

“Tahun 2010 saya datang sendiri ke Singapura untuk mengajukan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan antar kedua negara,” ungkapnya Senin (26/05/2014).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki 31,7 juta petani yang tersebar di seluruh nusantara dan jumlah ini merupakan angka yang cukup untuk mengakselerasi produktivitas di sektor pertanian dan perkebunan agar sanggup bersaing pada kancah ekspor produk pertanian, khususnya menjadi pengekspor utama bagi negara yang berseberangan dengan Indonesia seperti Singapura.

“Itu untuk mengembalikan tingkat ekspor Indonesia yang merupakan pemasok utama kebutuhan buah-buahan dan sayuran ke Singapura pada era 80-an,” jelasnya.

Ia menambahkan, potensi lahan dan banyaknya petani yang ada, menjadikan peluang di sektor itu sangat menjanjikan.

“Jadi, ini peluang besar bagi pelaku industri pengolahan pertanian dan perkebunan,” ujarnya.

Di Indonesia, lanjut Suswono, peluang investasinya sangat besar, namun belum yang mengambil itu. Hal ini terbukti, sepanjang 2013, jika kita memperhatikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), emiten-emiten yang paling besar menyedot investor yakni pada industri minyak sawit, meski regulasi terus bermunculan seiring maraknya konsesi lahan akibat konversi hutan.

Memprediksi sentimen negatif yang timbul pasca kasus konversi lahan ini, Suswono pada tahun ini kembali mengajak para investor untuk berorientasi di sektor lain, seperti pembangunan kawasan industri terpadu untuk pangan, peternakan serta hortikultura. (AND)

 


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *