Tanah yang Terlupakan

Ilustrasi (Gambar: istimewa)
Dewi Afrianti – SMK Sandhy Putra 2 Makassar
Indonesia adalah negara yang sudah merdeka sejak 17 agustus 1945, dan merdeka dengan kerja keras para pejuang bangsa demi memerdekakan Negara Pertiwi yang kaya nan indah ini. Indonesia adalah tanah surga, tanah yang ingin dikuasai oleh negara yang memiliki peranan penting dalam hal hubungan internasional. Menurut Katili (1983), bahwa sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Oleh karena itu tanpa adanya sumber daya alam ini maka mungkin kita tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tidak menutup kemungkinan sumber daya alam ini yang dulu sangat dijaga oleh para pendahulu kita kini habis tinggal tanah yang tandus.
Andai kata para pejuang kita yang telah meninggal, melihat keadaan tanah tercintanya yang mereka bela, dengan mengorbankan harta, keluarga, serta nyawanya diabaikan seperti sekarang, mereka mungkin akan menggeleng kepala.
Tanah yang kaya akan bahan tambang dan minyak bumi kini seakan diabaikan. Mengapa kita selalu menutup mata dan telinga kita dengan kenyataan di sekitar kita ? kalau diibaratkan tanah pertiwi ini hanya sebuah pajangan.
Rakyat pribumi yang memiliki hak mutlak untuk memanfaatkan apa yang ada di tanah pertiwi ini seakan tidak peduli lagi. Bayangkan banyaknya flora dan fauna yang terdapat di Indonesia, satu per satu flora dan fauna itu punah. Kurangnya penyadaran akan hal itu bukannya semakin menyadarkan kita tetapi hal itu sama sekali tidak ditanggapi.
Hal yang perlu dipikirkan oleh kita sebagai rakyat pribumi, tanah pertiwi yang kaya nan indah ini bak hadiah, hadiah yang perlu dijaga dan dipergunakan sebaik-baiknya. Apabila kita memanfaatkan dengan apa yang ada itu dapat menyejahterakan rakyat Indonesia sendiri.
Tetapi jika kita melihat apa yang ada di sekitar kita banyaknya para anak bangsa yang kini sukses di negeri orang lain. Mengapa mereka tidak ingin kembali ke Indonesia dan membangun tanah Indonesia tercinta ini?
Mungkin salah satu faktor yang mendasari hal ini, yaitu kurangnya kesadaran. Kesadaranlah yang membuat orang bangkit. Kurangnya kesadaran akan apa yang ada di tanah Indonesia ini, mereka hanya mengangung-agungkan negeri orang lain. Menurut saya kurangnya pengajaran dini tentang mencintai negeri sendiri.
Hal yang perlu kita lakukan hanyalah “sadar”. Sadar bahwa Indonesia itu tanah yang kaya akan bahan tambang, minyak bumi, dan gas alam yang banyak terkandung di dalamnya. Panorama alam yang sungguh memukau mata ,terbentangnya pegunungan, lembah, sungai, laut, dan langit yang biru.
Menjadi suatu kesadaran untuk kita bahwa negeri kita ini memang indah dan adanya pikiran untuk melestarikannya, memeliharanya agar tetap lestari. Apabila hal itu diajarkan sejak dini dengan mengenalkan panorama alam di tanah pertiwi ini maka generasi penerus bangsa ini akan berpikir ke depan untuk melestarikannya, menumbuhkan rasa cinta terhadap negeri sendiri dan jika ia sukses maka ia akan bekerja memajukan negeri yang tercinta ini dengan memanfaatkan apa yang terkandung di tanah Indonesia ini sesuai apa yang telah diajarkannya. Siapalagi yang akan menjadi Indonesia ini selain kita.
Saya berharap agar adanya pengajaran sejak dini tentang negeri Indonesia yang kaya nan indah ini agar dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap negeri sendiri.