Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Fenomena Bunga Es Tejadi di Semeru

Hamparan bunga es di Gunung Smeru (Gambar: Mawarung)
Medialingkungan.com – Panorama apik khas dataran tinggi punya berbagai macam corak yang masing-masingnya berbeda satu dengan yang lain. Tak hanya itu, fenomena alam membentuk template unik dari seluruh kesatuannya. Bunga Es. Salah satu fenomena unik yang tak semua pegunungan memiliki.
Gunung Semeru. Tempat hal unik dan langka ini ditemukan. Pasalnya, Bunga es yang mengambang terbentuk karena es yang berkembang tidak sempurna dalam permukaan es ditengah suhu ekstrim di titik beku.
Suatu ketika pada 2011 silam, Jeff Bowman dan Jody Deming peneliti dari Universitas of Washington, sedang bekerja untuk proyek gabungan oseanografi, mikrobiologi dan ilmu bumi di tengah samudra Artik. Mereka menemukan ratusan bunga es hanyut di permukaan laut.
Mereka kemudian berkesimpulan, bunga-bunga es ini biasanya terbentuk ketika suhu mendekati -22 C atau 7.6 F. Dari pengamatannya, bunga es mempunyai struktur runcing yang dikenal sebagai rumah bagi mikro-organisme – Mirip dengan terumbu karang, setiap bunga merupakan ekosistem sementara dari bakteri yang ditemukan jauh lebih banyak dari yang ada di air beku dibawah laut.
Beberapa hari ini bunga es terhampar di lereng Gunung Semeru. Kendati hanya beseling secara singkat, yakni hanya 3 jam saja per harinya, fenomena yang dikenal dengan frozen ini rutin terjadi setiap Agustus hingga September. Hal ini terjadi karena suhu di Semeru memang turun sampai beberapa minus derajat Celcius.
Dengan ketinggian 3.676 mdpl, bukan hal yang mustahil terbentuknya hamparan padang es. Keadaan yang langka ini hanya terjadi mulai pukul 04.00 WIB dan berakhir 07.00 WIB. Itulah waktu yang tepat untuk mengambil gambar keindahan fenomena bunga es di suhu yang turun secara ekstrem.
Kristalisasi ini terbentuk dari embun-embun yang beku sehingga menutupi vegetasi tanaman. Karena bunga es ini bukan bunga sungguhan, maka secara periodik kristal tadi kembali ke kondisi semula. Jadi, kalau selama ini Gunung Semeru hanya identik dengan wisata pendakian saja, fenomena frozen ini menjadi salah-satu daya tarik lainnya.
Jika tertarik unutk menyaksikan secara langsung, sebaiknya anda bergegas sebelum cuaca mulai beralih ke musim hujan. Yang anda butuhkan hanyalah busana yang sesuai dengan kondisi fisik pegunungan yang sangat dingin. Jangan lupa juga menggunakan alas kaki yang resisten terhadap konidsi itu. Sehingga proses adaptasi terhadap keadaan topografi bisa cepat anda lakukan. (MFA)