Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Pembangunan Smelter di Maluku Tingkatkan Kualitas Produksi Tambang
Medialingkungan.com – Potensi sumber daya alam di Maluku khususnya potensi tambang mineral terkenal sangat besar hingga ke negeri lain. Besarnya potensi ini membuat pemerintah setempat menginisiasi pembuatan smelter untuk mendukung aktivitas pertambangan.
Smelter merupakan bagian dari proses sebuah produksi logam, mineral yang ditambang dari alam biasanya masih tercampur dengan kotoran yaitu material bawaan yang tidak diinginkan. Sementara itu, material bawaan tersebut harus dibersihkan kemudian dimurnikan, proses inilah yang terjadi pada smelter ini.
Fasilitas pengolahan hasil tambang ini berfungsi meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga mencapai tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Smelter tersebut akan dibangun di kawasan gunung kobar, Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku.
Informasi tentang investasi pembangunan smelter dan fasilitas pendukung lainnya seperti listrik dengan kapasitas 200 mega watt (mw) sebagai fasilitas hilirisasi tambang.diperkirakan menyerap anggaran Rp 2,8 triliun.
Smelter ini merupakan pertama di Maluku, Melalui Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Martha Nanlohy izin pembangunan smelter yang berkapasitas 20.000 ton ini dilimpahkan ke investor asal Polandia. Martha juga mengatakan kawasan gunung kobar merupakan lokasi penambangan nikel dan sudah saatnya dibangun smelter dengan rencana pembangunan dua tahun. (IRL)