Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Peringati Hari Bhakti Rimbawan, Pegiat Kehutanan Se-Sulsel Tanam Pohon
Medialingkungan.com – Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-37 tahun 2020 di Sulawesi Selatan (Sulsel) dipusatkan di lokasi Kebun Bibit Rakyat (KBR) Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, Maros Sabtu (14/03/20) pagi. Kegiatan ini bertemakan “Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat” dikemas dengan berbagai acara seperti penanaman pohon serta penyerahan 300 bibit kepada warga desa Tompobulu.
Acara ini diikuti oleh seluruh UPT-KLHK Sulsel, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel, Camat Tompobulu, Kepala desa se-Kecamatan Tompobulu, Kapolsek Tompobul, perguruan tinggi dan sekolah kehutanan, asosiasi dan mitra LHK, kesatuan pengelolaan hutan (KPH), Cabang Dinas Kehutanan (CDK), DPD KNPI Sulsel, WALHI, Klikhijau
Kepala P3E Region Sulawesi Maluku, Darhamsyah menyampaikan, pentingnya penanaman pohon sebagai cikal bakal terciptanya hutan. Ia menyinggung cerita tentang shinrin-yoku atau forest bathing yang merupakan terapi dari Jepang, yakni berjalan-jalan supaya terpapar matahari di sela hutan.
“Penanaman ini kaitannya dengan shinrin-yoku bahwa tidak akan mungkin terbentuk hutan kalau tidak ada pohon. Dan shinrin-yoku ini sekarang telah berkembang, bukan lagi hanya hutan alami tetapi di beberapa tempat dibuat hutan buatan di pinggir-pinggir kota yang kita kenal juga sebagai hutan kota,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan pentingnya adanya hutan kota. Sebab menurutnya, sebuah riset menujukkan di tempat yang asri, tingkat kriminalitas didaerah tersebut akan jauh lebuh rendah. “Berdasarkan sebuah riset, kota yang taman kotanya dan hutan-hutan kotanya bagus, tingkat kriminalitasnya juga rendah,” ungkap Darhamsyah.
Sementara, Camat Tompobulu, Nasruddin Baso mengapresiasi kegiatan penanaman pohon dalam rangka hari bakti Rimbawan tersebut. Apalagi kegiatan itu berdampak positif bagi warga dan daerah yang dipimpinnya.
“Kegiatan ini sangat berguna bagi masyarakat kami di Tompobulu. Kami mewakili masyarakat Tompobulu sangat bangga dengan adanya beberapa kegiatan seperti ini. Insyaallah kalau kami diberi amanah melaksanakan kegiatan, kami akan berupaya mewujudkan kehutanan yang dapat mensejahterakan masyarakat dan bisa menyehatkan lingkungan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan, Andi Parenrengi menyampaikan tentang pentingnya kegiatan penanaman pohon. Sebab kata dia, kegiatan ini sebagai jawaban pengendalian hutan yang bisa meminimalisir bencana seperti banjir dan tanah longsor.
“Kita ini hanya disibukkan oleh dua hal saja, kalau musim hujan kita sibuk banjir dan tanah longsor. Sedangkan saat kemarau, kita sibuk karena air kering. Hal ini di sebabkan karena mengeksploitasi lingkungan kita tidak bijaksana,” ujarnya.
“Untuk itu saya ingin mengajak semua pihak untuk dapat melestarikan budaya menanam ini, dan saya yakin hasil dari menanam ini pohon ini akan nyata dalam menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor maupun kekeringan. Serta tercipta lingkungan yang sejuk, indah, nyaman dan damai sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Andi Parenrengi.
Pada kegiatan ini sekitar 2200 bibit jenis mahoni dan jabon yang di tanam pada lahan dengan luas 2 hektare dan 300 bibit pohon diserahkan kepada 8 desa yang ada di Kecamatan Tompobulu yakni desa Tompobulu, Pucak, Benteng Gajah, Toddo Limae, Bontomanai, Bonto Manurung, Bonto Matinggi dan Bonto Somba. (Andi Gunawan Pratama)