Tembakau Sebagai Antibodi Penangkal Virus Ebola

Tembakau Sebagai Antibodi Melawan Penyakit Ebola (gambar:istimewa)
Medialingkungan.com – Semakin menjalarnya wabah Ebola membuat sejumlah warga Afrika menjaga kondisi tubuh dengan berbagai cara. Saat ini mulai dikembangkan Tembakau sebagai antibodi buatan yang dapat menangkal virus Ebola. Penggunaan tembakau sebagai antibodi bagi virus Ebola ini sudah teruji secara laboratorium dan saat ini sedang menjalani tahap uji klinis pada manusia, melalui dua tenaga medis Amerika di Liberia.
Menurut Erica Ollmann Saphire, Professor dari The Scripps Research Institut menjelaskan bahwa tembakau adalah bahan yang baik untuk menghasilkan sebuah antibodi karena murah dan dapat dihasilkan secara banyak. Professor ini telah banyak meneliti berbagai jenis penyakit akibat virus seperti Ebola dan demam berdarah.
“Tembakau dapat dikembangkan untuk menghasilkan protein yang dapat membentuk antibodi disebut monoklonal. Antibodi ini bekerja dengan menempel pada virus lalu menonaktifkan mutasi gen yang ada dalam virus,” kata Saphire.
Proses pembuatan antibodi menggunakan pendekatan farmasi molekular, yaitu pengembangbiakan yang dilakukan pada tanaman bukan pada virus. Caranya dengan menyuntikkan Mikroba pembawa Ebola ke daun tembakau.
Salah satu DNA Tembakau kemudian menyelinap ke dalam DNA Mikorba pembawa Ebola dan menghasilkan protein pembentuk antibodi untuk memerangi penyakit. Sel dan gen tembakau kemudian menghasilkan dan membawa protein target dengan cara dipanen dan diekstraksi, agar diperoleh sebuah protein murni.
Namun antibodi dari tembakau ini belum teruji pada pasien Ebola yang ada di Afrika. Meski begitu, Mapp – perusahaan farmasi yang mengembangkan antibodi ini mengatakan, siap mendistribusikan sejumlah antibodi ke negara-negara Afrika yang terinfeksi Ebola.
Dilain pihak CEO Mapp Kevin Whaley mengatakan bahwa mereka ingin memiliki dampak besar pada wabah Ebola. “Hingga saat ini tidak ada masalah dan resiko yang signifikan terhadap penggunaan antibodi dari tembakau rekayasa ini,” katanya. (DN)