Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Eksploitasi Besar-besaran, Ikan Tuna Terancam Kolaps
Medialingkungan.com – Aktivis Greenpeace Indonesia, Adhonian Canarisla bersama kru Kapal Rainbow Warrior berlayar arungi lautan pasifik untuk membawa pesan tegas kepada industri perikanan tuna dunia. Rantai industri tuna banyak yang berjalan lepas kendali, sejumlah aliran uang yang sangat besar dengan permintaan tinggi dari berbagai belahan dunia memicu eksploitasi tuna melebihi batas-batas kelestarian.
Eksploitasi besar-besaran yang terjadi mengakibatkan stok jenis ikan tuna terancam kolaps. Akibat yang ditimbulkan yakni, terjadinya perbudakan di laut, penangkapan yang berlebihan, dan penggunaan alat tangkap yang merusak lingkungan sekitar.
Saat ini Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Greenpeace Indonesia meluncurkan 5 video testimoni sejumlah ABK termasuk asal Indonesia yang menguak kekejaman di atas kapal perikanan tuna. “Masyarakat mesti nonton video tersebut dan menyebarluaskannya ke seluruh mata dunia agar kalian tahu betapa ngerinya tragedy yang terjadi di industri perikanan tuna,” kata Aktivis Greenpeace Indonesia, Adhonian.
Pasifik adalah lautan yang luas. “Kami tidak tahu pasti kapan dan apa saja yang yang bisa kami temukan di lautan sana, tetapi kami akan mengabarkan ketika menemukan apapun yang ingin kita saksikan dan ekspos bersama.,” ucapnya.
Dia menegaskan, perubahan mendasar penting segera terjadi dengan bagaimana tuna ditangkap di lautan sekaligus memastikan ikan tuna yang kita makan ditangkap dengan cara yang baik dan bertanggungjawab serta bebas dari praktek perbudakan.
Jika kita terus bersuara dan bergerak bersama, kita bisa mendesakkan perubahan bagi perikanan tuna dunia, katanya. (Angga Pratama)