Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
KOPHI dan Kedubes Amerika Selenggarakan Workshop Social Media For Social Good
Medialingkungan.com – Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat mengadakan Workshop Social Media for Social Good, yang dikaitkan dengan isu-isu lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Tree Makassar, pada Sabtu (21/03).
Kegiatan itu dihadiri sekitar 90 peserta yang berasal dari berbagai kalangan diantaranya Balai Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Makassar, Departemen Komunikasi dan Informatika, Dinas Pariwisata, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Penggiat Media Sosial, Wirausahawan, Komunitas Lingkungan dan Mahasiswa.
Social Media for Social Good adalah program kerja Kedutaan Besar Amerika Serikat yang dilaksanakan setiap dua bulan sekali di beberapa kota besar di Indonesia. Secara berurutan kota-kota yang dimaksud antara lain Jambi, Makassar, Bangka, Samarinda, Kupang dan Ternate. Sejauh ini, kegiatan tersebut baru terlaksana di dua kota yaitu Jambi dan di Makassar (sementara berlangsung).
“Media sosial bisa menjadi sumber informasi bagi masyarakat khususnya komunitas seperti komunitas lingkungan untuk mengkampanyekan kegiatannya ataupun sebagai sumber edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” ujar Mansyur Rahim, Penggiat Sosial Media sekaligus pembicara dalam kegiatan ini,
Untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, panitia menyeleksi para peserta berdasarkan latar belakang dan motivasi mereka untuk mengikuti kegiatan tersebut. “Pembatasan peserta itu bertujuan agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta,” ujar Jumran Saing, Kordinator Pelaksana Kegiatan Seminar Lingkungan saat ditemui oleh reporter Medialingkungan.com.
Jumran mengatakan, selama kegiatan ini berlangsung, peserta tidak hanya sekedar datang dan menerima ilmu yang di berikan, namun juga bisa mengaplikasikannya di lingkungan mereka masing-masing. Ia berharap, setelah kegiatan ini, masyarakat tidak lagi berpikiran negatif tentang pembuangan limbah sisa industri yang dilakukan oleh perusahaan industri di Kota Makassar pada khususnya. (Suterayani)