Wali Kota Makassar Pastikan Makassar Bebas Sampah Pasca Lebaran

Sampah koran berserakan di Jalan AP Pettarani pasca melakukan Shalat Idul Fitri. Gambar: Tribunews)
Medialingkungan.com – Wali Kota Makassar, Ramdhan Pomanto menginstruksikan kepada Satuan Petugas (Satgas) Kebersihan Kota Makassar untuk mengangkut sampah pasca Hari Raya Idul Fitri, utamanya untuk sampah rumah tangga.
Wali Kota yang akrab di sapa Dani ini menegaskan bahwa Kota Makassar harus bebas dari sampah saat lebaran. “Semua sampah saat Lebaran ini langsung diangkut satgas kebersihan, dan saya sudah instruksikan tidak boleh ada sampah dalam kota yang menumpuk apalagi di pinggir jalan,” tegas Dani usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Open House di rumah pribadinya, Minggu (19/07).
Dani menguraikan bahwa volume sampah di Kota Makassar bisa mencapai 1000 ton saat Lebaran — dalam dua hari terakhir ini, sehingga ia secara tegas memberikan instruksi agar satgas kebersihan harus sigap menlaksanakan tanggung jawab meskipun saat hari raya.
“Jadi untuk mobil truk pengangkut sampah saat siang tidak beroperasi nanti malam baru mereka bekerja, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat dalam merayakan hari kemenangan. Memang ada penumpukan tapi pasti akan diangkut,” jelasnya.
Ia menambahkan, pasca shalat Idul fitri diselenggarakan di sejumlah lokasi (termasuk di ruas jalan), Kota Makassar kebanjiran sampah berupa koran dan sampah organik lainnya – pada umumnya digunakan sebagai alas sajadah.
Dani menyontohkan, setelah shalat, di sepanjang Jalan Sudirman yang berdekatan dengan Lapangan Karebosi dipenuhi sampah koran. Di jalan-jalan lainnya tempat pelaksanaan shalat juga dipenuhi sampah serupa, seperti di jalan AP Pettarani (depan Hotel Clarion), Jalan Masjid Raya (depan Masjid Raya) dan di sekitar Masjid Al-Markaz.
Menurut Dani, lebaran tahun menyisakan volume sampah yang lebih besar dari tahun lalu. Salah satu faktornya karena Hari Raya Idul FItri dilaksanakan serentak.
Untuk itu, lanjut Dani, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melakukan penambahan armada truk sampah sebagai bentuk kepedulian bagi kenyamanan masyarakat terkait sampah serta menargetkan meraih Adipura pada 2015. (Fahrum Ahmad)