Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Lindungi Hutan, PROSPECT: Rattan for Life

Presiden Joko Widodo di Pemran Internasional IMM Colagne 2016 di Köln, Jerman {Gambar: Prospect Indonesia}
Medialingkungan.com – Bonjour. Sapaan selamat pagi kepada para pengunjung yang datang pada pameran internasional IMM Cologne 2016. Pameran mebel dan interior terbesar di dunia. Jokowi (dulu) sangat sering mampir ke pameran tahunan yang diadakan di Kota Köln, Jerman ini. Jokowi datang untuk memperkenalkan produk rotan Indonesia.
Jokowi ketika masih bekerja sebagai pengusaha mebel, adalah tamu yang rutin di IMM Cologne. “Saya tujuh belas kali ke pameran mebel di Köln”, ungkap Jokowi ketika menerima delegasi wartawan Jerman di Istana Kepresidenan Juni tahun lalu.
Selama satu minggu, mulai 18-24 Januari 2016, sekitar 1.200 pemamer dari lebih 50 negara menampilkan produk-produk terbarunya yang diharapkan bisa menembus pasar interior di tahun-tahun mendatang.
Bisnis interior di Eropa, terutama di Jerman, memang terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. IMM Köln tahun ini mengharapkan kedatangan 120.000 pengunjung, terutama dari kalangan pedagang mebel dan interior dari seluruh dunia. Motto IMM Köln tahun ini adalah ‘Create. Furnish. Live’.
Untuk itu, Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) melalui Program Promoting Sustainable Consumption and Production Eco Friendly Rattan (Prospect) Indonesia berharap dengan pemanfaatan rotan dapat dilakukan pengendalian konsumsi kayu (pohon). “Dengan membudidayakan rotan, kita akan melindungi hutan,” kata Direktur Program Prospect Indonesia, Listoman Tanjung, ketika diwawancarai oleh stasiun TV lokal pada helatan pameran IMM Cologne 2016 dan ditemui reporter DW Indonesia.
Prospect Indonesia adalah proyek yang digagas PUPUK, organisasi nirlaba yang terdiri dari kalangan pengusaha/profesional, aktivis ekonomi dan akademisi yang didanai Uni Eropa melalui program SWITCH-Asia.
Pada ajang IMM, Indonesia berkeinginan mengubah stigma negatif dengan menampilkan produk ramah lingkungan dengan mengusung motto: Rattan for Life. Dikabarkan, Prospect Indonesia menampilkan lebih dari 40 produk seperti, kursi, lemari, tempat tidur dan beberapa aksesoris rotan lainnya. Produk yang ditampilkan adalah produk dari koperasi dan pelaku usaha industri rotan.
Dalam satu dekade terakhir, Indonesia terus menuai kritik menyangkut tingginya angka deforestrasi dan degradasi hutan tropis (terbesar ketiga di dunia). Terutama maraknya industri minyak sawit yang dianggap menimbulkan potensi besar dalam merusak hutan tropis. Di samping itu, minimnya tindakan mitigasi terhadap kebakaran hutan menjadikan Indonesia menjadi langganan kebakaran berkepanjangan dan menjadi isu yang terus menerus disorot.
Listoman Tanjung mengemukakan, Lembaga PUPUK dalam program Prospect Indonesia berkomitmen untuk mengambil bagian dalam pelestarian rotan dan hutan, terutama di wilayah Sulawesi Tengah dengan pembudidayaan rotan.
Menurutnya, Rotan punya peran penting dalam perlindungan hutan. Karena sebagai tanaman ‘panjat’, rotan membutuhkan pohon-pohon lain untuk bisa tumbuh. Olehnya itu, “pengembangan dan budidaya produk rotan berarti memberi lapangan kerja pada penduduk lokal, dan sekaligus menjadi upaya melindungi hutan tropis kita”, ungkap Listoman Tanjung.
Lebih lanjut ia jelaskan, Indonesia ditumbuhi sekitar 130 jenis rotan, kendati hanya sekitar 20 jenis yang digunakan di industri rotan. Rotan ini — selain melindungi pohon, ia juga mampu menyerap dan menyimpan air (untuk pencegah banjir). “Jadi, rotan punya nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi,” sambung Listoman Tanjung. {EDITORIAL MEDIALINGKUNGAN.COM}