Akibat Perubahan Iklim, Industri Pariwisata Spanyol Merugi

 Akibat Perubahan Iklim, Industri Pariwisata Spanyol Merugi

Fiesta de San Fermin adalah festival yang tiap tahun diselenggarakan dan festival tersebut hanya dilakukan di bulan Juli saja “Running of the Bulls” adalah istilah festival yang memacu adrenalin para turis jika berkunjung di Spanyol (Gambar: bisnis)


Medialingkungan.com – Di belahan selatan eropa khususnya Spanyol yang dijuluki negeri Matador itu mengalami timbul tenggelam dalam industry pariwisata. Dampak dari perubahan iklim yang terjadi saat ini membuat turis yang berkunjung ke Spanyol menurun.

Cuaca musim panas yang lebih kering di negara-negara seperti Spanyol dan Bulgaria berpotensi meningkatkan risiko kekeringan, kebakaran hutan, dan kematian beberapa kehidupan satwa liar, seperti yang dilansir oleh The Independent, Minggu (23/08).

Tak hanya itu, kenaikan suhu ini secara praktis juga dapat membuat turis tak nyaman menikmati musim panas di Mediterania yang terlalu terik.

Peneliti Salvador Barrios yang berasal dari Spanyol mengungkapkan, saat ini Spanyol dan Bulgaria memikirkan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Sedangkan di negara-negara lainnya seperti, Slovenia, Slovakia, Latvia, dan Estonia kini diincar oleh turis.

Kendati demikian, turis yang sudah merencanakan perjalanan ke Spanyol tak perlu khawatir. Peneliti sudah semestinya memulai perencanaan. Pasalnya, jika tidak ada upaya penanggulangan, negara-negara Mediterania diperkirakan kehilangan hingga 0,45 GDP setiap tahunnya dari pos pariwisata, kata, Salvador Barrios.

“Keadaan ini betul-betul mesti dicermati secara nasional bagi negara Spanyol,” ucapnya.

Jika diproyeksikan untuk Spanyol negara tersebut diperkirakan akan mengalami kerugian yang sangat besar. Namun, di sector pariwisata selain Spanyol diperkirakan keuntungan meningkat mencapai 0,32 persen dari GDP. (Angga Pratama)


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *