Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Aktivis Lingkungan Demo di Depan Kantor Gubernur Jatim
Medialingkungan.com – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo melakukan penebangan pohon asem disepanjang jalan, penebangan tersebut bertujuan untuk pelebaran jalan di kawasan Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Akibat penebangan tersebut memicu sejumlah aktivis lingkungan melakukan aksi demo di depan Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (18/05).
Aksi demo tersebut diikuti beberapa elemen organisasi lingkungan diantaranya Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton), Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) Indonesia, Komunitas Nol Sampah, Rakyat Miskin Indonesia (Ramisin) dan beberapa elemen lainnya.
Direktur Ecoton, Prigi Arisandi mengungkapkan, aksi ini bertujuan menyelamatkan 24 pohon asem yang masih tersisa di Wringinanom. Sedangkan, puluhan pohon lainnya telah ditebang karena dampak proses pelebaran jalan provinsi di kawasan Wringinanom yang dilakukan Dinas PU Bina Marga Jatim.
“Apalagi, pohon-pohon itu juga mempunyai nilai historis tinggi, karena itu dulu ditanam sejak era zaman Belanda, yaitu zaman pemerintahan Daendles. Karena saat itu, dibangun jalan raya pos yang terbentang di sepanjang utara Pulau Jawa, dan pohon asem digunakan sebagai penanda tiap batas daerah,” jelasnya, seperti yang dikabarkan beritajatim.
“Kami berharap pohon yang berada di sepanjang jalan Wringinanom itu ludes, karena usia pohon asem sekarang mencapai 1-1,5 meter,” tambahnya.
Semantara itu, Pelajar SMPN 1 Wringinanom, Sofi Azilan Aini merasa sedih, dengan ditebangnya pohon-pohon asem itu membuat lingkungan sekitar sekolahnya makin berpolusi ditambah lagi lalu lalang kendaraan berat yang menyebabkan debu bertebaran.
“Kami kan juga ingin menikmati udara segar, dan kami tidak ingin jika 24 pohon asem yang tersisa itu ditebang juga,” ucapnya.
Sofi sendiri sebelumnya telah mengirimkan surat berisi keluh kesah mengenai penebangan puluhan pohon itu, yang ditujukan pada Gubernur Jatim Soekarwo, namun sayangnya ia mengaku belum ada tanggapan dari Gubernur Soekarwo.
Prigi sesali sikap Gubernur Soekarwo yang menutup mata dan telinga dengan aksi tebang pohon yang tidak memperhatikan dampaknya untuk kelestarian lingkungan, khususnya penyerapan polutan kendaraan bermotor dan resapan air. (Angga Pratama)