DE Bantu Pengusaha Kayu Tanpa SVLK

Medialingkungan.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Perdagangan melakukan sosialisasi dari terbitnya deklarasi ekspor (DE). Tak hanya itu, pada kegiatan yang dilangsungkan di Cirebon hari ini (09/01), sosialisasi DE langsung disimulasikan kepada asosiasi dan IKM mebel yang belum mengantongi kelulusan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).

Kesulitan perajin mebel skala kecil dan menengah untuk mengekspor produknya karena tak memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) akan dibantu pemerintah dengan penerbitan deklarasi ekspor.

Kementerian Perdagangan mencatat, terdapat sekitar 720 industri kecil dan menengah (IKM) permebelan dan pengolahan produk kayu yang dapat menggunakan DE sebagai penyederhanaan persyaratan SVLK yang berlaku sejak 1 Januari 2015 dan berlaku selama satu tahun hingga 31 Desember 2015.

Dalam skala nasional, 2.600 perusahaan sebagai eksportir terdaftar produk industri kehutanan yang diantaranya 1.700 perusahaan telah memiliki Izin Usaha Industri (IUI) dan 265 perusahaan yang telah mengantongi SVLK.

Aturan SVLK dan simulasi DE merujuk pada Peraturan Menteri Perdagangan No. 97/M-DAG/PER/12/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan, dan Permen LHK No. P.95/Menhut-II/2014 tanggal 22 Desember 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan No. P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak (Hutan Milik).

Kedua peraturan tersebut diharapkan akan menyederhanakan persyaratan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) bagi IKM ETPIK mebel/furnitur. Dengan begitu bisa meringankan beban IKM dan menunjang peningkatan ekspor produk industri mebel dan kerajinan. (MFA)