Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Energi Matahari, Solusi Alternatif Energi Terbarukan di Indonesia
Medialingkungan.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengharapkan agar ke depan Indonesia lebih mengembangkan teknologi energi matahari sebagai alternatif energi terbarukan. Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi pemanfaatan energi matahari di Indonesia diperkirakan mencapai 4,8 KWh/m2/hari atau setara dengan 112.000 GWp (Gigawatt-peak).
“Angka ini bisa jadi lebih besar lagi bila kita melihat potensi pengembangan di wilayah Indonesia timur,” kata Bambang Subiyanto, Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, pada acara Focus Group Discussion (FGD) Renewable Energy And Applications of Energy Management System di Jakarta, Selasa (10/05), seperti yang dilansir pada laman resmi LIPI — lipi.go.id.
Menurutnya, potensi ini akan tergarap optimal bila salah satu penelitian energi di Indonesia bisa diarahkan ke energi matahari. “Teknologi yang ada saat ini masih tergolong mahal untuk diterapkan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan penelitian teknologi baru yang lebih efisien dan murah,” kata Bambang.
Bambang berharap penelitian teknologi baru energi matahari ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan dengan saling menjalin komunikasi efektif, baik antara pemerintah, lembaga penelitian, industri, dan pihak lainnya.
“Kalau sinergi terjalin, maka siklus pengembangan teknologi matahari akan menunjukkan arah positif dan suatu saat energi ini akan semakin ekonomis untuk diterapkan di Indonesia,” ujarnya.
Ketersediaan energi di negeri ini sendiri masih didominasi oleh pemakaian energi fosil yang hingga saat ini memberikan peran lebih dari 70% dari ketersediaan energi nasional. Sementara, Indonesia menargetkan peningkatan pasokan energi terbarukan dari target 23% pada tahun 2025 menjadi 31% pada tahun 2050. {Muchlas Dharmawan}