Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
NASA Kembali Luncurkan Satelit Terbaru Untuk Amati Siklus Air Bumi
Medialingkungan.com – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meluncurkan satelit pertamanya yang akan bertugas mengamati siklus air bumi pada hari ini, Kamis (29/1). Satelit yang diberi nama Soil Moisture Active Passive (SMAP) ini nantinya akan membantu para ilmuan dalam melakukan prediksi lebih baik atas cuaca, perubahan iklim, banjir dan kekeringan.
Tom Wagner, salah seorang ilmuan NASA seperti yang dikutip vaoindonesia.com mengungkapkan peristiwa ini sangat luar biasa karena beberapa satelit akan siap diterbangkan dalam kurung waktu yang bersamaan.
“Perlu waktu yang lama untuk membangun satelit. Sekali meluncur ke antariksa, sulit untuk memperbaikinya. Jadi sebuah satelit memerlukan waktu tiga sampai enam tahun untuk dibuat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wagner menjelaskan sebelum peluncuran ini, NASA pada Februari 2014 lalu juga telah meluncurkan satelit yang bertugas mengukur curah hujan global (Global Precipitation Measurement – GMP), kemudian disusul oleh Orbiting Carbon Observatory (OCO-2) yang mengukur bagaimana karbon bergerak melewati astmosfer.
“Kita perlu tahu dari mana itu berasal, tapi kita juga perlu tahu ke mana karbon itu pergi. Apakah diserap oleh laut? Dilepaskan di lelehan di Artik? Dan kita juga ingin mengetahui ke mana arah planet ini dalam 50 atau 100 tahun, hal itu merupakan jenis-jenis proses yang kita perlu pahami,” ujar ahli bumi NASA tersebut.
Dia menambahkan, untuk mendapatkan gambaran keseluruhan mengenai apa yang terjadi di bumi, perlu membuat pengukuran di seluruh tempat setiap waktu. Dan menurutnya satelit adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya. (Ir)