Rumah Modern dari Bahan Bangunan Bekas

 Rumah Modern dari Bahan Bangunan Bekas

Ilustrasi (Gambar: architectism)


Medialingkungan.com Desainer ternama Anthony Maschmedtdi Seattle, Amerika Serikat (AS) kini menciptakan bangunan rumah dengan konsep ‘Reclaimed Modern(Reklamasi yang modern) yang menggunakan bahan bangunan yang di daur ulang.

“Kami menggunakan pendekatan holistik. Kami memasukkan bahan-bahan lokal, kemudian mendaur ulang semuanya. R umah ini juga diklaim ramah lingkungan karena mengombinasikan antara desain modern dan kebutuhan pragmatis pembangunan di masa yang akan datang,” kata Desainer Dwell Development, Anthony Maschmedt, seperti dilansir oleh contemporist.

Anthony menjelaskan bahwa rumah Reclaimed Modern ini mewujudkan pola pikir baru, yaitu rumah yang menggunakan bahan bangunan bekas dan teknologi hemat energy, dengan material yang berasal dari lingkungan sekitarnya, rumah ini dipercaya merupakan bangunan konservasi hijau.

Pria yang memiliki dua anak ini mengungkapkan bahan-bahan yang kami gunakan antara lain sisa-sisa beton dari pembangunan trotoar, kayu bekas, logam yang bergelombang dari bekas pembongkaran gudang di Willamette Valley. Ia menambahkan kayu yang ditemukan dijadikan panel di bawah atap, sedangkan logam digunakan sebagai pagar, seluruh bahan-bahan bekas digunakan sebaik mungkin dan tak ada yang terbuang sama sekali.

“Kami selalu menggunakan banyak bahan dengan konten daur ulang yang tinggi. Langkah selanjutnya, kami ingin mengambil dan menggunakan kembali bahan-bahan dari bangunan tua yang akan dibongkar,” ujar Koordinator Proyek Desain Dwell Development, Abbey.

Kordinator Proyek Desain Dwell Development itu mengatakan rona berkarat alami dan struktur modern rumah tersebut menciptakan patina atau korosi yang menambah daya tarik tersendiri di tengah-tengah lingkungan perkotaan.Menurut dia, eksterior rumah dilapisi dengan Enviro-Dri, yaitu penghalang cuaca resistif, Enviro-Dri ini melindungi bagian luar bangunan dari gangguan kelembaban, serta melindungi rumah dari kerasnya iklim Pasifik barat laut dan betonnya mampu menyimpan air hujan dan membantu pengisian air tanah.

“Karena matahari adalah sumber energi yang berharga, Tim kami memasang panel surya untuk memfasilitasi penggunaan energi matahari. Panel surya mengonversi energi matahari menjadi energi listrik, sehingga mengimbangi penggunaan energi pemilik rumah dan mengurangi emisi karbon,” katanya. (AH)


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *