Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Komunitas Cerita Iklim; Refleksi Target NDCs

[:en]Diskusi Virtual Bincang Iklim 2021 (Gambar: Tangkapan Layar Diskusi Via Zoom)[:]
Medialingkungan.com – Pandemi COVID-19 bukanlah menjadi halangan bagi Komunitas Cerita Iklim untuk melakukan diskusi-diskusi tentang Iklim. Pada tanggal 16&24 Januari 2021, Komunitas ini telah mengadakan Bincang Iklim dengan metode diskusi virtual yang bertajuk “Cerita Iklim Untuk Indonesia” sebanyak 2 sesi.
Kegiatan Bincang Iklim mengangkat tema “Apa Kabar Target Emisi Indonesia?” yang bermaksud merefleksi target Nationally Determined Contributions (NDCs) Indonesia pada tahun 2020. Forum diskusi ini merumuskan strategi yang akan dilakukan untuk menghadapi COP 21 yang akan dilaksanakan di Glaslow, United Kingdom tahun 2021.
“Forum ini melatarbelakangi akan kesadaran bahwa perlunya wadah diskusi bagi pemuda untuk merespons kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim” terang Co-Founder Cerita iklim, Dhita Mutiara Nabella.
“forum ini juga menjadi langkah awal Cerita Iklim dengan berbagai komunitas atau organisasi lainnya yang memiliki kesamaan visi untuk saling berkolaborasi sehingga adanya gerakan yang dilakukan secara kolektif untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim,” tuturnya.
Bincang iklim 2021 yang menjadi kegiatan perdana Cerita Iklim pada tahun awal 2021 mengundang bapak Ruandha Agung Sugadirman selaku Direktur Jenderal PPI (Pengendalian Perubahan Iklim) sebagai narasumber, sehingga mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan masyarakat. Hal itu terbukti oleh banyaknya komunitas/organisasi yang terlibat dalam pelaksanaan forum diskusi tersebut.
“Forum belajar ini bertujuan untuk membangun kapasitas (capacity building) pemuda Indonesia supaya lebih memahami konteks perubahan iklim secara mendalam sekaligus mengajak kolaborasi berbagai komunitas/organisasi dengan menawarkan sebagai media partner kami. Tidak disangka, ternyata kami mendapatkan respon yang sangat positif sehingga kami berhasil bekerja sama dengan 40 organisasi/komunitas sebagai media partner kami. Melalui kolaborasi tersebut, akhirnya peserta yang mendaftar sebanyak lebih dari 800 orang,” ucap Dita Mutiara Nabella.
Perubahan iklim merupakan isu yang sangat menarik untuk dibahas, Terlebih lagi, isu ini dapat menghadirkan permasalahan yang begitu kompleks terhadap masyarakat dunia sehingga sudah sewajarnya penyelesaian dari krisis ini menjadi tanggung jawab dari berbagai kalangan masyarakat.
Menurut dita “perubahan iklim/krisis iklim itu bukanlah sebuah ilusi. Krisis tersebut nyata dan dampaknya dapat kita rasakan dalam kehidupan keseharian kita. Ini bukan hanya terkait dengan isu lingkungan, namun juga mempengaruhi hajat hidup orang banyak orang dalam segala aspek, baik sosial maupun ekonomi. Oleh karena itu, penyelesaian dan langkah solusi yang diambil tidak bisa hanya dari satu sektor saja, diperlukan kolaborasi dan langkah nyata dari berbagai pihak”.
“Kita bisa mulai berkontribusi dengan mempelajari wacana tentang krisis iklim. Apapun latar belakang bidangnya, kita semua bisa sama-sama menjadi bagian solusi dalam perubahan iklim,” lanjut Dita yang juga sebagai Project Coordinator Research for climate change Universitas Indonesia.