Asap Kebakaran Kembali Mengepul di Kota Jambi

 Asap Kebakaran Kembali Mengepul di Kota Jambi

Kepulan Asap yang Terjadi di Kota Jambi (Gambar: jambidaily)


Medialingkungan.com – Seluruh wilayah Kota Jambi kini diselimuti asap tipis yang bersumber dari kebakaran hutan, lahan, semak – belukar dan limbah pertanian yang terjadi di daerah tetangga, yakni Kabupaten Muarojambi dan Batanghari, Rabu (18/2).

Kegiatan pembakaran hutan, lahan, semak – belukar dan limbah pertanian di daerah itu mulai meningkat karena hujan tidak turun di daerah tersebut dua pekan terakhir asap yang bersumber dari kebakaran hutan dan lahan mulai muncul di Provinsi Jambi menyusul tidak turunnya hujan di daerah itu dua pekan terakhir.

Berdasarkan pantauan satelit National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA), terpantau adanya dua hot spot (titik api) di Jambi. Namun belum diketahui lokasi hot spot tersebut apakah berada di kawasan hutan atau lahan. Kemungkinan lokasi hot spot tersebut di lahan masyarakat yang sedang membuka atau membersihkan areal perkebunan. Sebagian asap tersebut diperkirakan bersumber dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah perbatasan Jambi dengan Provinsi Riau dan Sumatera Selatan.

Menurut Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, pihaknya kini siaga kebakaran hutan dan lahan menyusul mulai terjadinya musim kemarau di daerah itu.

“Pasukan brigade pemadam kebakaran hutan dan lahan,Manggala Agni Jambi sudah disiagakan di empat lokasi, yakni di Kabupaten Tebo, Tanjungjabung Barat, Merangin dan Kota Jambi, katanya.”

Hasan menambahkan bahwa pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit dan kehutanan di Jambi juga sudah mempersiapkan tim pemadam kebakaran hutan dan lahan.

Beberapa kelompok tani peduli api di seluruh kabupaten di Jambi juga siaga memantau dan mencegah kebakaran hutan dan lahan. Hutan yang rawan kebakaran di daerah itu mencapai 1,3 juta hektare dan lahan gambut sekitar 253.000 hektare, ujarnya. (DN)  


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *