Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Australia Naikkan Pengeluaran Untuk Selamatkan Great Barrier Reef
Medialingkungan.com – Sebuah laporan untuk UNESCO menunjukkan sekitar 1.3 Triliun Dollar Australia (atau sekitar Rp 13.000 Trilliun) akan dihabiskan Australia lima tahun ke depan dalam upaya meningkatkan kualitas air dan kelestarian terumbu karang Great Barrier Reef yang merupakan Situs Warisan Dunia oleh PBB.
Menteri Lingkungan dan Energi Australia, Josh Frydenberg seperti yang dikutip dari Reuters mengatakan bahwa berdasarkan laporan ini, Australia diharapkan dapat keluar dari daftar “bahaya” dalam pengawasan UNESCO.
Aktivis lingkungan percaya bahwa terumbu karang itu membutuhkan investasi lebih dari sekedar uang dari pemerintah berupa tindakan yang lebih konkret dalam melindungi salah satu terumbu karang terbesar didunia itu.
“Tidak dapat diterima bahwa pemerintah sekarang ini hanya memberi selamat sendiri atas penanganan kesehatan terumbu karang selama periode yang sama tanpa menjanjikan perbaikan yang berarti,” kata Shani Tager, Reef Campaigner dari Greenpeace Australia.
Ilmuwan iklim berpendapat bahwa peningkatan karbon dioksida di atmosfer menyebabkan panas yang memancar dari bumi terperangkap, menciptakan pemanasan global dan merusak karang.
Australia adalah salah satu penghasil emisi karbon terbesar per kapita karena ketergantungannya pada pembangkit listrik berbahan bakar batubara.
Awal pekan ini, ilmuwan Australia mengatakan dua-pertiga dari 700 kilometer (atau 435 mil) Great Barrier Reef telah mati dalam sembilan bulan terakhir, yang merupakan kematian terburuk yang pernah tercatat di situs Warisan Dunia.
Kerusakan Great Barrier Reef yang terletak di lepas pantai timur utara Negara itu akan memalukan bagi pemerintah Australia dan dapat merusak industri pariwisata yang menguntungkan negara itu. (Mirawati)