Komitmen FIFA Dalam Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Piala Dunia 2018

 Komitmen FIFA Dalam Mengatasi Dampak Perubahan Iklim Piala Dunia 2018

Zabivaka si Serigala, maskot Piala Dunia FIFA Rusia 2018 (Gambar: tourism-review.com)


Medialingkungan.com – Piala Dunia Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Rusia 2018 merupakan turnamen sepak bola Internasional empat tahunan yang diikuti oleh tim nasional asosiasi anggota FIFA. Piala Dunia FIFA yang telah memasuki angka ke-21 ini merupakan pertandingan olahraga paling populer di dunia dengan semua keglamorannya, namun dibalik itu dampak lingkungan yang dihasilkan hampir tidak terpikirkan oleh orang-orang.

Masalah yang dihadapi dalam beberapa hal, cukup sederhana. Ketika sekelompok besar orang melakukan perjalanan jarak jauh, akan berdampak negatif pada lingkungan dan ketika orang-orang melakukan perjalanan bersama-sama dari satu kota dan mencoba bergerak, dampak itu meledak secara eksponensial. Selain transportasi, hal-hal lain seperti kebisingan, polusi udara dan cahaya, peningkatan konsumsi sumber daya tak terbarukan, emisi gas rumah kaca, dan timbunan sampah turut menjadi ancaman yang akan dihadapi.

FIFA dan penyelenggara lokal telah bekerja sama dengan para ahli untuk memperkirakan emisi yang berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 2018. Laporan akuntansi emisi gas rumah kaca menunjukkan bahwa acara tersebut diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 2,1 juta ton. Transportasi menyumbangkan 74,7% dari jumlah ini, perjalanan internasional ke Rusia dan perjalanan antar kota tuan rumah adalah kontributor utama.

“Iklim Bumi berubah karena aktivitas manusia. Kita perlu mengurangi emisi yang masuk ke atmosfer, ”kata Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura.

Dengan tujuan mengurangi dampak lingkungan dari Piala Dunia FIFA 2018 Rusia dan meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim, FIFA telah meluncurkan kampanye yang mendorong para penggemar untuk mengimbangi emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari perjalanan mereka. Kampanye ini meliputi pengukuran, pengurangan emisi, dan pengimbangan emisi.

“FIFA mengambil tanggung jawab lingkungannya dengan sangat serius. Sebagai bagian dari strategi ganda kami, FIFA dan LOC akan mengimbangi semua emisi operasional mereka sendiri dan, melalui kampanye aksi iklim yang diluncurkan, kami juga akan mendukung dan terlibat dengan penggemar dengan menetralkan emisi dari mereka yang bergabung dengan kami.”ungkap Samoura seperti yang dikutip dari financialtribune.com

Semua pemegang tiket diundang untuk mendaftar di FIFA.com dan ambil bagian dalam kampanye, di mana pun mereka tinggal. Untuk setiap pemegang tiket yang mendaftar, FIFA akan mengimbangi 2,9 juta ton emisi karbon dioksida yang merupakan emisi rata-rata per pemegang tiket yang melakukan perjalanan dari luar negeri.

Offsetting adalah salah satu cara untuk membatasi dampak ini, dimana emisi tidak dapat dihilangkan seluruhnya. Sebaliknya, ini bertujuan untuk menyeimbangkan gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer di satu tempat dengan menghilangkan atau mencegahnya di tempat lain. Selain itu, cara lain FIFA untuk membuktikan komitmennya terhadap lingkungan dengan pembangunan panel surya stadion, daur ulang limbah dan pengembangan sistem transportasi publik.

Sementara itu, PBB memuji langkah FIFA dalam mengatasi persoalan lingkungan yang akan dihadapi pada perhelatan Piala Dunia 2018 mendatang.

“Saya memuji FIFA dengan memberi contoh dalam mengurangi dampak iklim Piala Dunia 2018 dan mendorong penggemar sepak bola untuk bertindak terhadap perubahan iklim. Mengurangi emisi sejauh mungkin dan mengkompensasi emisi yang tidak dapat dihindari adalah cara terbaik yang dapat dilakukan untuk iklim dan masa depan kita bersama.”ungkap Patricia Espinosa, Sekretaris Eksekutif Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim. (Abdurrahman Abdullah)


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *