Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
PBB: Bahaya El-Nino Terjadi di Akhir Tahun
Medialingkungan.com – Badan Cuaca Perserikatan Bangsa-Bangsa mengajukan peringatan kepada sejumlah pemerintahan di dunia tentang perubahan cuaca yang disebabkan oleh peristiwa El Nino. Badan tersebut menjelaskan pemerintah harus waspada tentang kekeringan dan banjir yang akan melanda dunia ini.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengeluarkan pernyataan bahwa ada kemungkinan 60 persen dari El Nino terjadi pada Juni dan Agustus nanti. Bahkan TIMES magazine dalam rilisnya menyatakan, gejala ini diperkirakan meningkat jadi 75 sampai 80 persen pada Oktober hingga Desember nanti.
Sekretaris Jenderal WMO, Michel Jarraud mengatakan, Kami masih rentan melawan kekuatan alam, tapi kami bisa melindungi diri dengan kesiapan. Saat El Nino datang, India diperkirakan akan mengalami sedikit musim hujan.
Di lain pihak, Indonesia dan Australia akan mengalami kekeringan sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan dan gagal panen. Sebaliknya, hujan deras akan terjadi di Pasifik Timur dan negara-negara Amerika Selatan menimbulkan risiko terjadinya banjir bandang dan longsor, tambahnya.
Menurut Michel, El-Nino adalah gejala penyimpangan pada suhu permukaan Samudera Pasifik di pantai Barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya. El Nino dapat menyebabkan kekeringan atau banjir di daerah-daerah tertentu yang biasanya disebabkan dari perubahan suhu global akibat ulah manusia.
Para ahli perkiraan cuaca mengungkapkan, naiknya suhu air di Samudera Pasifik dan pergerakan air hangat yang cepat ke arah timur akan meningkatkan kekhawatiran El Nino yang akan lebih besar dari tahun sebelumnya. Diperkirakan puncaknya akan terjadi di kuartal akhir 2014 dan menghilang beberapa bulan pertama pada bulan januari dan februari 2015 yang akan datang. (AP)