Pemantau Cuaca Ponsel Bantu Petani Sri Lanka Beradaptasi Terhadap Perubahan Iklim

Ilustrasi, Teknologi Weather Mobile Stations yang digukanan oleh NOAA (Gambar:NOAA)
Medialingkungan.com – Dalam dua tahun terakhir, produksi pangan di Sri Lanka terganggu akibat peubahan iklim. Untuk mengatasi maslaah itu, para ilmuan mencoba menggunakan teknologi open source (terbuka) untuk membantu para petani dalam menghadapi perubahan iklim.
Yann Chemin, ilmuwan yang memimpin pengembangan teknologi Weather Mobile Stations ini mengatakan, alat ini akan memberi para petani akses yang cepat untuk memantau curah hujan, sehingga mereka bisa membuat rencana dalam mengantisipasi hujan atau cuaca ekstrim.
“Pemasangan sensor itu cukup mudah dan hanya membutuhkan biaya sekitar US$ 250 atau setara dengan 32 juta rupiah, sedangkan biaya pembuatan stasiun cuaca standar itu sebesar US$10.000 atau sekitar 128 juta rupiah,” kata Yann Chemin, seperti dilansir Antaranews, Rabu (25/02)
Dia berharap, melalui teknologi, para petani dan pemerintah setempat bisa menerima pesan teks ketika curah hujan meningkat di area tertentu.
Selain itu, adanya stasiun membuat masyarakat Sri Lanka juga mendapatkan pekerjaan tambahan sebagai pandai besi, tukang listrik, dan desainer elektonik.
“Tidak hanya mengatasi perubahan iklim, teknologi ini juga menciptakan lapangan perkerjaan bagi penduduk lokal. Dan ini bukan ilmu tinggi, melainkan memberi peringatan dini kepada masyarakat untuk bereaksi supaya mereka bisa menyelamatkan hasil panen dan nyawa mereka,” kata Yann Chemin. (UT)