Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Reklamasi Tanjung Benoa Akan Tetap di Lanjutkan.
Medialingkungan.com – Meskipun mendapat penolakan dari ribuan warga, reklamasi terhadap Tanjung Benoa akan tetap dilanjutkan. Menteri Lingkungan Hidup Baltasar Kambuaya menyatakan alasannya mengapa hal ini akan terus dilakukan.
Menurutnya, apabila Tanjung Benoa menjadi kumuh dan tidak terawat akan sangat merugikan. “Kita mau jadikan tempat wisata luar biasa untuk kita semua di Tanjung Benoa sehingga harus dikelola dengan baik,” ujarnya.
Baltasar juga menegaskan proses pengelolaan Tanjung Benoa bukanlah reklamasi. Ia menilai pihaknya hanya mengelola untuk menjadi lokasi yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar.
“Sebenarnya ini bukan reklamasi, ini kita mau kelola daerah itu untuk dikelola menjadi dari segi ekonomi yang dapat menguntungkan masyarakat, kalau tidak dikelola ditakutkan daerah itu menjadi kumuh,” jelasnya
Tambahnya lagi, proses pengelolaan Tanjung Benoa bukanlah reklamasi. Ia menilai pihaknya hanya mengelola untuk menjadi lokasi yang menguntungkan bagi masyarakat sekitar.
“Sebenarnya ini bukan reklamasi, ini kita mau kelola daerah itu untuk dikelola menjadi dari segi ekonomi yang dapat menguntungkan masyarakat, kalau tidak dikelola ditakutkan daerah itu menjadi kumuh,” katanya.
Sebelumnya, Selasa (17/6/2014) ribuan warga turun ke jalan untuk menolak reklamasi Tanjung Benoa. Penolakan warga tersebut berdasarkan perpres No. 51/2014 yang dikeluarkan pertengahan Juni 2014 dan mengatur rencana kawasan perkotaan Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
“Ada Perpres telah dibuat, yang penting itu bahwa penanggung jawab kegiatan di situ membuat analisa dampak lingkungannya agar kegiatan tersebut dapat berjalan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Baltasar Kambuaya di kantor BMKG, Kemayoran, Jakpus.(ADN)