Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Samudra Pasifik Menghangat, 940 Singa Laut Terdampar
Medialingkungan.com – Pusat mamalia laut di California telah merawat sekitar 940 singa laut yang terdampar, kebanyakan anak-anak singa laut, akibat dari pola cuaca tidak yang menentu dan membuat suhu samudra pasifik menghangat, juga berdampak terhadap habitat dan populasi ikan yang menjadi makanan mereka, ujar Kordinator yang mengatasi hewan yang terdampar, dari U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration, Justin Viezbicke.
Jumlah tersebut jauh melebihi biasanya yaitu 240 kasus terdampar, dan para ilmuwan menduga anak anjing laut yang kurus tersebut meninggalkan kelompok singa laut California Selatan untuk mencari makan sendiri setelah ibu mereka gagal kembali cepat dari perburuan makan untuk anak-anak mereka.
Sementara itu, Direktur ilmu kedokteran hewan di Pusat Mamalia Laut di Sausalito, Shawn Johnson mengungkapkan “Ada 220 hewan terdampar yang dirawat. “Hal ini mengkhawatirkan karena kita belum pernah melihat angka ini selama 40 tahun terakhir.”
Lanjutnya perubahan tersebut terjadi karena pola cuaca yang melibatkan angin utara yang lemah dan angin selatan yang kencang menimbulkan keadaan yang lebih hangat dari biasanya.
Sebagian besar anak singa laut yang terdampar ditemukan di California Selatan, namun para anak singa laut ini juga berenang atau terbawa lebih jauh ke arah utara, dan mungkin sampai di negara bagian Washington dan Oregon, katanya.
Dilain hal, Ahli Iklim NOAA, Nate Mantua mengatakan “Hal ini berdampak pada populasi ikan terganggu oleh lapisan air laut, sekitar 100 meter dalamnya, yang lebih hangat 2 sampai 5 derajat dari biasanya tahun ini di sepanjang pantai Pasifik dari Baja sampai Kepulauan Aleutian, Alaska.”
Nate menambahkan tidak jelas berapa banyak hewan yang terdampar tersebut yang akan mati di antara populasi singa laut sejumlah 300.000. Pada tahun 2013, 70 persen anak singa laut yang masih bergantung pada induknya untuk mencari makan mati dan peristiwa ini dinyatakan NOAA sebagai “kematian yang tidak biasa” terkait dengan fenomena terdamparnya singa laut, ujarnya.
Menurutnya anak singa laut yang dirawat di San Miquel Island bulan ini beratnya 44 persen lebih rendah di bawah berat rata-rata bagi singa laut berusia 7 bulan, menandakan angka terendah sejak para ilmuwan mulai mencatat pertumbuhan singa laut pada tahun 1990an. (IN)