Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
BMKG: Aceh Hadapi Cuaca Buruk Hingga Januari 2015

Ilustrasi (Gambar: istimewa)
Medialingkungan.com – Cuaca buruk akan melanda Aceh hingga Januari 2015. Demikian yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh.
BMKG memprediksi puncak curah hujan terjadi pada Desember 2014. Dalam periode itu berpeluang terjadi gelombang laut setinggi 1,5-2 meter, angin kencang mencapai 30 knot/jam, curah hujan akan sangat tinggi, dan berpotensi besar disertai longsor di sejumlah tempat.
“Kita sudah melewati musim pancaroba di bulan September, diperkirakan tiga bulan ke depan hujan dan angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Aceh,” Kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria SE di Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Aceh Besar.
Ia Menyebutkan, curah hujan saat ini di sebagian besar wilayah Aceh berkisar 50-100 mm. “Meskipun itu dikategorikan rendah, tapi sebagian wilayah di Banda Aceh, misalnya, memiliki dataran rendah atau cekungan, sehingga berpotensi banjir,” jelasnya.
Cuaca buruk ini, kata Zakaria, dipengaruhi oleh angin muson Asia. Hal ini ditengarai karena massa udara dari benua Asia yang bergerak menuju Australia akan melintasi wilayah Aceh, sehingga uap air yang dibawanya akan jatuh di sebagian besar wilayah Aceh.
Disamping itu, letak posisi matahari di Samudra Hindia juga memberikan pengaruh terhadap cuaca di Aceh sehingga diprediksi akan terjadi hujan lebat.
Selain itu, kecepatan angin yang bergerak dari tenggara menuju barat daya Aceh mencapai 10-30 knot/jam, sehingga terjadinya hujan disertai angin kencang ini paling dirasakan oleh masyarakat di wilayah pantai barat-selatan.
Tingganya kibasan angin akan berimbas pada tingginya gelombang laut. Diprediksi bahwa tinggi gelombang mencapai 1,5-2 meter.
BMKG memperingatkan masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut agar waspada saat memasuki bulan Desember.
“Masyarakat di wilayah pantai sebaiknya berhati-hati, karena puncak curah hujan tertinggi berada di bulan Desember,” tambah Zakaria. (MFA)