Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Delapan Kota di Indonesia Akan Miliki Masterplan Terkait Penanganan Sampah

Foto bersama rapat pembahasan masterplan penanganan sampah di beberapa kota besar Indonesia (Gambar: Riau Aktual)
Medialingkungan.com – Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengadakan rapat dengan membahas masterplan yang berisikan penanganan sampah dibeberapa daerah. Peserta rapat yang hadir yakni, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, M.R Karliansyah; Asisten Deputi Infrastruktur Pertambangan dan Energi Kemenko Maritim, Yudi Prabangkara; Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Wahyu Utomo dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji.
Pada pertemuan ini, Parlindungan Purba selaku Ketua Komite II menyatakan keberadaan masterplan dalam penanganan sampah di daerah mampu menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan masyarakat hasil dari pengolahan sampah.
“Permasalahan jumlah sampah yang mencapai angka 64 juta per tahun, mengharuskan masing-masing daerah untuk memiliki masterplan penanganan sampah. Sehingga masalah sampah dapat teratasi sekaligus mendapat nilai tambah dengan adanya pengolahan sampah menjadi energi,” ujar Parlindungan, seperti yang dilansir Kompas.com, Selasa (1/8).
Presidium Alumni GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Pusat ini menambahkan bahwa, sampah yang mencapai 64 juta ton per tahun menjadi masalah besar bagi tiap daerah. Maka dari itu, diharuskan setiap daerah memiliki masterplan dan seluruh stakeholder memegang teguh komitmen dalam menyelesaikan permasalahan terkait sampah.
“Cara penanganan yang akan dilakukan adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),” ujarnya.
Dilain sisi, Prof. Djailami Firdaus selaku Senator DKI Jakarta DKI Jakarta akan menjadi pionir dalam pembangunan infrastruktur berupa pengelolaan sampah menjadi energi yang berupa PLTSa. Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, kedepannya akan dibuat Intermediate Treatment Facility (ITF) di 4 lokasi di DKI Jakarta yang akan mengelola sampah menjadi energi.
“Sampah di DKI Jakarta terbilang sudah sangat melebihi ambang batas. Maka perlu dilakukan gerakan secepat mungkin untuk menyelesaikan persoalan sampah,” katanya.
Hasil rapat itu, di akhir tahun 2018 program masterplan penanganan sampah tersebut dapat terealisasi. Ada delapan kota yang menjadi target pilot project yakni, DKI Jakarta, Bandung, Tangerang, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar dan Makassar. (Angga Pratama)