Indonesia Dituding Sebagai Perusak Hutan

 Indonesia Dituding Sebagai Perusak Hutan

Kerusakan hutan (gambar:istimewa)


Medialingkungan.com – Hasil diplomasi internasional menjelaskan bahwa peningkatan kerusakan hutan dan minimnya tindakan reboisasi di Indonesia menghasilkan tudingan bahwa Indonesia adalah Negara pengrusak hutan.

Tudingan ini di-benar-kan oleh Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, Muhjidin Mawardi, menyusul data yang dihasilkan oleh Kementrian Kehutanan Indoensia dinilai kurang akurat.

Data reboisasi yang dimiliki dinilai masih belum bisa menjelaskan luas lahan yang telah direboisasi disertai jumlah pohon yang ditanam, dan total pohon yang tetap tumbuh.

“Data itu tidak akurat.” Itu yang disampaikan oleh Muhjidin pada acara ‘Diskusi Isu dan Rekomendasi Strategis Muhammadiyah dalam Penguatan Advokasi Kebijakan Tata Kelola Lingkungan Hutan di Indonesia’ di Yogyakarta, Rabu (19/06).

Diskusi ini merupakan sebuah langkah awal Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) untuk menyusun rekomendasi mencegah deforestasi yang lebih parah.

Muhjidin menambahkan, potensi hutan Indonesia sangat besar. Namun, setiap tahunnya, hutan deforestrasi sekitar 1,5 juta hektare sehingga peningkatan suhu sangat dikhawatirkan akan kenaikannya.

Deforestasi ini, tambahnya, akibat pelanggaran peraturan karena maraknya sindikat yang melakukan praktik korupsi di sektor tersebut. Selain itu, peraturan yang saling tumpang tindih juga menjadi perihal terjadinya deforestrasi.

“Aturan tentang kehutanan terjadi ketidaksinkronan antara aturan satu dengan yang lain, terutama antar kementerian yang memiliki kebijakan,” katanya.

Ia menilai, sekitar 17 persen pemanasan global yang terjadi , diakibatkan oleh penggundulan hutan. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca (GRK) di tingkat global setelah Negara-negara industri, baik di Eropa maupun Amerika. (MFA)


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *