Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Atasi Pemanasan Global, Patrick Blanc Ciptakan Taman Vertikal
Medialingkungan.com – Taman vertikal adalah sebuah cara untuk mengkompensasi keterbatasan lahan permukaan tanah dengan pembangunan vegetasi di atas permukaan vertikal. taman vertikal (vertical garden) pertama kali diperkenalkan oleh Patrick Blanc, seorang botanist prancis yang berkeinginan mengintegrasikan kembali alam ditempat yang tidak disangkakan orang pada umumnya (kompasiana,2010).
Dengan media tanam secara vertikal pada dinding-dinding bangunan, taman vertikal dianggap bisa menjadi salah satu solusi pemanasan global dalam mengurangi emisi gas polutif pemicu efek rumah kaca dan menjadi sistem pemurni alami udara sekaligus memproduksi oksigen khususya pada urban city seperti makassar yang pertumbuhan pembangunannya begitu pesat.
Selain manfaat ekologis, taman vertikal juga memberi sentuhan estetis pada dinding bangunan. Rumah atau apartemen akan terlihat lebih alami dengan beberapa bunga-bunga pilihan yang ditanam pada media tanam di dinding bangunan.
Media tersebut tidak menyatu dengan dinding, melainkan sebuah konsep hydroponik yang menggunakan struktur metal anti karat, dinding terbuat dari polyamide sebagai tempat tumbuhnya akar, penghantar air serta nutrisi dari pvc. Media ini memang tergolong mahal apalagi untuk dikonsumsi di makassar, namun jika berpikir kreatif, hal ini tentu bukan menjadi masalah untuk penghijauan. Ada beberapa alternatif sebagai media tanam taman vertikal. Misalnya bambu, bambu yang berbentuk silinder yang sanggup mengalirkan air ke setiap tanaman, kemudian dibuat bertumpuk hingga menutupi dinding, lalu bunga dengan jenis-jenis tertentu ditata dengan rapi sehingga dinding tersebut terlihat lebih indah dengan ragam warna bunga yang terbingkai rapi pada taman vertikal tersebut. (MFA)