Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Dampak El Nino, Petani di Provinsi Banten Gulung Tikar

Ilustrasi (Gambar: umkmnews)
Medialingkungan.com – Musim Kemarau yang melanda sejumlah wilayah Indonesia mengakibatkan kekeringan dan kurangnya pasokan air bersih buat petani. Salah satu wilayah yang terkena dampak tersebut yaitu Provinsi Banten, sejumlah petani harus kehilangan mata pencaharian mereka dikarenakan kurangnya pasokan air dan kondisi lahan yang sulit digarap.
Menurut Sekretaris Komisi 5 DPRD Banten, Ade Rossi Khaerunisa mengungkapkan, kekeringan menjadi pemicu social dan melemahnya perekonomian yang terjadi di Banten. Selain itu, para petani yang seharusnya bisa menikmati hasil tanamannya, terancam gulung tikar.
“Diprediksi kekeringan makin meluas dan akan berakhir pada akhir tahun ini. Luas wilayah di Banten yang terkena dampak kekeringan yaitu 11.335 hektare,” kata Ade Rossi, seperti yang diberitakan Liputan6.
Dia menjelaskan penanganan bencana kekeringan di Banten harus melibatkan banyak sektor, karena puncak kekeringan akan terjadi pada bulan September-oktober mendatang. “Penanganan ini mesti lintas sektoral guna menangani bencana tersebut,” ucapnya.
“Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Distanak, Disnaker, dan Dinsos dalam penanganan pengangguran, pengemis, dan gelandangan yang disebabkan oleh El Nino,” tambahnya. (Arif Hidayat)