El Nino Diprediksi Dongkrak Harga CPO Hingga 2015

 El Nino Diprediksi Dongkrak Harga CPO Hingga 2015

Perkebunan kelapa sawit (gambar:istimewa)


Medialingkungan.com – Pengusaha minyak sawit menanggapi fenomena siklus tahunan El Nino dengan santai. Mereka meyakini, argumentasi miring tentang penurunan produksi crude palm oil (CPO), tidak akan mampu menurunkan pendapatan perusahaan minyak sawit.

Pasalnya, sesuai dengan teori ekonomi bahwa jika produksi CPO mengalami penurunan, maka ada kemungkinan harga akan terkerek naik. Pengusaha sawit yakin harga CPO akan terus mendaki hingga tahun depan. Direktur Keuangan PT Provident Agro Tbk Devian Antonio Ridwan mengatakan, berkaca pada kondisi 2014 ini harga CPO naik drastis dibandingkan tahun 2013.

Kondisi itu bisa kembali berulang sepanjang tahun ini hingga 2015. “Tahun lalu harga CPO kami bisa naik 37%. Bisa saja kenaikan harga terulang kembali sekalipun terjadi El Nino,” kata Devian. Hingga Juni 2014, harga CPO mencapai Rp 8.836 per kilogram (kg) dari Rp 6.454 per kg pada Juni 2013.

Devian optimis kenaikan pendapatan perusahaan bisa terdongkrak jika harga CPO terus menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2013 pendapatan Provident Agro naik 18% menjadi Rp 710,56 miliar. Sementara pada kuartal 1 2014 pendapatan Provident Agro mendaki hingga 60% menjadi Rp 244,4 miliar dari Rp 152,5 miliar.

Datangnya El Nino justru dianggap berkah bagi perusahaan untuk mendulang pendapatan. Sebab, harga CPO diprediksi juga naik. Harga CPO Bakrie Sumatra Plantations selama 6 bulan terakhir naik hingga 50% dari Rp 6.100 per kg pada Juni 2013 menjadi Rp 9.000 per kg.

Hal ini ditengarai karena El Nino menyapu seluruh wilayah di ASEAN, sehingga menyebabkan penurunan tidak hanya di Indonesia melainkan penurunan produksi CPO di negara ASEAN. Kejadian itu jelas kontras terhadap harga CPO dan menguntungkan bagi pengusaha sawit. (MFA)


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *