Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Gungung Sangeang Meletus, Jadwal Penerbangan Australia Ditutup

Letusan Gunung Sangeang api, Kabupaten Bima, NTB (30/5). (dok. badan Geologi Kementerian ESDM)
Medialingkungan.com – Gunung Sangeang di Sangaang Pulo, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, meletus pada Jumat (30/05/2014), pukul 15.55 WITA. Sampai berita ini dilansir, status Gunung Sangeang masih siaga dan telah terjadi tiga kali letusan susulan sejak kemarin. Masyarakat diimbau untuk tidak berada di sekitarnya, hingga radius 1,5 kilometer dari pusat bencana.
Ketinggian asap akibat dari letusan Gunung Sangeang mencapai ketinggian 3.000 meter. Abu vulkanik juga menyebarhingga ke pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini membuat udara tercemar dan jarak pandang warga terganggu. Pemerintah Daerah Sumba Timur memberikan instruksi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan untuk membagikan masker kepada warga sekitar khususnya yang terkena dampak.
Abu vulkanik dari letusan Gunung Sangeang mengenai tiga kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu kabupaten Sumba Timur, Manggarai, dan Manggrai Barat.
Selain melanda tiga kabupaten tersebut, abu vulkanik dari letusan Gunung Sangeang juga memengaruhi kualitas udara di negara tetangga yaitu Australia. Badan Penerbangan Australia segera mengalihkan jadwal penerbangan internasional untuk menghidari abu vulkanik.
Deputi Perdana Menteri Australia, Warren Truss mengatakan, debu potensial berdampak pada penerbangan di seluruh bandara udara. Ia memperkirakan bahwa abu vulkanik akan menganggu penerbangan Australia dalam beberapa hari kedepan.
Ia menambahkan, awan-awan debu vulkanik telah menuju ke sebelah tenggara setelah sebelumnya menyebar di daerah barat daya Australia Utara hingga pesisir pantai Kimberley di Australia Barat.
Beberapa penerbangan domestikdi Darwin telah dibatalkan. Jadwal penerbangan yang terganggu adalah empat jadwal penerbangan rute Brisbane-Darwin dan dua jadwal penerbangan rute Cairns-Darwin.
Informasi terakhir yang berhasil kami himpun menyatakan, maskapai penerbangan Australia memastikan telah membatalkan seluruh jadwal penerbangan rute Brisbane-Darwin serta Cairns-Darwin.
Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA) Australia mengiimbau seluruh maskapai agar tidak melakukan penerbangan dekat awan debu vulkanik.
Peter Gibson, Juru Bicara CASA menjelaskan bahwa, abu vulkanik dapat mempengaruhi pesawat besar maupun kecil. Kandungan silika dalam abu vulkanik dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan jendela pesawat. Bahkan, silika bisa sampai melelehkan mesin pesawat.
Rute penerbangan yang ditutup karena adanya gangguan abu vukanik dapat segera dibuka apabila telah dilakukan penilaian resiko keamanan. (UT)