Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Langkah Kecil untuk Perubahan Besar ( Earth Hour Makassar )
Medialingkungam.com – Komunitas Earth Hour Makassar (EHmakassar) malam tadi berhasil membuat langkah kreatif sebagai wujud kepedulian anak muda Makassar dalam mengkampanyekan penyelamatan lingkungan dengan penghematan energi. Mengusung tema “Makassar Gelap”, KolaborAksi beberapa instansi pemerintahan dan swasta serta komunitas pemuda kreatif dan pecinta lingkungan yang dipusatkan di lapangan karebosi jl. Ahmad Yani Makassar malam tadi sontak menularkan semangat cinta lingkungan pemuda se-Makassar.
“Earth Hour Makassar bukan hanya memeperlihatkan kepada masyarakat kalau kita sanggup menjaga lingkungan dengan penghematan energi tapi kami juga ingin berpesan kepada seluruh mayarakat Indonesia melalui media ini, kalau anak Makassar itu tidak kasar, tidak seperti yang dicitrakan selama ini. Kita sanggup beri perubahan,” kata M. Nur Assyddyq Koordinator EH Kota Makassar saat diwawancarai pasca acara tersebut usai.
Pada acara puncak kampanye lingkungan malam tadi dilakukan Switch Off (pemadaman lampu) selama satu jam mulai pukul 20.30-21.30 WITA yang secara simbolik dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota Makassar, PLN, dan BLHD ( oleh Kabid. Pengembangan dan Kemitraan). Terlihat hotel, pertokoan, perkantoran dan rumah masyarakat malam tadi turut memadamkan beberapa alat elektroniknya sebagai upaya mendukung kegiatan penghematan energi ini. Meskipun beberapa masih belum berkontribusi, namun usaha dan upaya untuk mensosialisasikan penghematan ini menuai banyak pujian dan dianggap sukses.
“Walaupun tidak sepenuhnya melakukan pemadaman secara total tapi harapan kami dengan adanya kegiatan ini, kita sanggup menstimulun masyarakat bahwa tindakan ramah lingkungan itu tidak harus melakukan sesuatu yang besar, cukup mematikan dua lampu di rumah saja itu sudah termasuk salah satu penyelamatan lingkungan,” tutur Assyddyq. Malam puncak kampanye lingkungan malam tadi bukan hanya dilakukan di Makassar saja, melainkan di seluruh dunia. Ini membuktikan antusias masyarakat dunia untuk menjadi bagian dalam penyelamatan bumi sesuai dengan tagline Earth Hour “be a super hero for the planet” bahwa setiap orang bisa menjadi pahlawan seperti halnya Spiderman yang didaulat sebagai duta pahlawan EH.
Khusus di Makassar, Kamen Rider dipilih sebagai simbol super heroik yang dilakonkan oleh komunitas Colsplay Makassar yang juga memeriahkan acara tersebut dengan pertunjukan opera perlindungan bumi terhadap kejahatan dan tindakan pengrusakan alam di bumi.Pada penutupan malam puncak kegiatan ini, Nur Assyddyk kembali mengajak anak muda Makassar berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan My Baby Mangrove. “Sulsel terkenal sebagai kawasan pantai dan pesisirnya, ketika seseorang menyebut nama Sulsel maka akan terlintas poteret pesisirnya. Tanpa ada mangrove, kualitas ekosistem pantai akan berkurang ,”ujarnya. (EL)