Konsultasi AMDAL Tambang emas PT. ASA dianggap kurang partisipatif
Polusi Udara yang Tak Terkendali Sebabkan 110 Warga Terserang Kanker Paru Setiap Hari

Polusi udara yang tak terkendali di Kota Beijing (gambar:Reuters)
Medialingkungan.com – Penderita baru yang terjangkit kaker di Kota Beijing tercatat bertambah sekitar 40.000 orang sejak tahun 2012-2013. Demikian yang dilansir oleh pemerintah Kota Beijing pada ‘Buku Putih Kesehatan’ yang rutin diterbitkan tiap tahun.
Penderita baru penyakit kanker di kota Beijing pada 2012 mencapai 40.307, naik 3.22 persen dari setahun sebelumnya. Jika dikonversi dengan perhitungan harian, maka angka tersebut setara dengan 110 orang penderita baru yang terjangkit penyakit itu setiap harinya.
Dalam rilis Beijing News baru-baru ini mengkategorikan tiga penyebab terbesar kematian penduduk Beijing pada 2013.Penyakit tersebut antara lain, penyakit kanker, serangan jantung dan penyakit serebrovascular yang tingkatannya mencapai 74 persen.
Berdasarkan penelitian Badan Riset Kanker Internasional (IARC) menunjukkan bahwa jumlah penderita kanker di dunia terus tumbuh pada tingkatan yang mengkhawatirkan. Ia mencatat, negara yang memiliki warga dengan jumlah tertinggi sebagai penderita penyakit kanker paru-paru adalah Tiongkok.
Pihak otoritas kesehatan setempat meyakini, polusi udara mendominasi penyebab penyakit kanker paru-paru di Tiongkok. Pasalnya, kondisi udara yang berkabut akibat polusi udara terjadi di hampir setiap kota menjadi pemicu rawannya terjangkit penyakit ini.
Media di Tiongkok beberapa kali merilis kondisi terkini terkait polusi udara yang tak terkendali. Menurutnya, orang-orang di jalanan dengan masker menutupi hidung dan mulut merupakan ‘pemandangan’ biasa di seluruh kota. Bagian penyakit pernapasan di berbagai rumah sakit mendapat kunjungan pasien paling banyak. Pasien yang masuk juga kebanyakan didiagnosa menderita penyakit yang sama.
Pemerintah setempat juga mengakui bahwa perkampungan penderita kanker kian marak bermunculan di berbagai tempat di negeri yang berpenduduk 1.3 miliar.
Ia menilai, indikasi terbesar penyebab terjadinya adalah air yang terkontaminasi, tercemar air limbah industri kimia, sehingga lebih dari setengah air sungai dan danau Tiongkok tercemar secara serius dan menjadi air beracun.
Studi yang telah ia lakukan mengklaim, pencemaran air tersebut dihasilkan dari beberapa perusahaan besar yang berada di sekitar pemukiman masyarakat di areal sungai dan danau. (MFA)