Jerman Waspada, Sisa Dampak Ledakan Nuklir Chernobyl Masih Ada

 Jerman Waspada, Sisa Dampak Ledakan Nuklir Chernobyl Masih Ada

Ilustrasi (gambar: dok)


Medialingkungan.com  – Sekitar 28 tahun yang lalu, Insiden meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina masih memberikan efek negatif di sekitarnya, bahkan dampak yang ditimbulkan masih menggerogoti negara tetangga seperti Jerman.

Untuk menelisik dampak tersebut, pemerintah Jerman berinisiasi untuk menyelidiki dan meneliti dampak dari efek radioaktif di negaranya.

Sejak tahun 2012 silam para peneliti telah menyampaikan kepada para pemburu di wilayah Jerman bagian timur dan tengah untuk mengumpulkan babi hutan untuk dianalisis tingkat radiasinya. Hal tersebut dimaksudkan karena babi hutan memiliki kebiasaan memakan jamur dan tumbuhan lain yang berada di bawah tanah.

Peneliti ini berasumsi bahwa kandungan zat radioaktif paling banyak terdapat dalam tumbuhan-tumbuhan tersebut. Sebab, zat-zat radioaktif dapat bertahan lebih lama jika terkubur dalam tanah dibandingkan pada tumbuhan lain yang hidup di atas permukaan tanah.

Awal September lalu merupakan keberhasilan awal untuk mengungkap pengaruh radioaktif yang disebabkan ledakan tersebut.

Pemerintah Jerman akhirnya melaporkan hasilnya bahwa sekitar 297 dari total 752 babi hutan yang berhasil ditangkap tahun lalu positif mengandung zat radioaktif dalam jumlah tinggi. Kadarnya pun tak main-main, mencapai 600 becquerel (satuan untuk keradioaktifan) per kilogram daging.

Pada beberapa babi hutan, kadar zat radioaktif mencapai belasan kali lebih tinggi dari ambang batas yang diperbolehkan, The Verge (01/09).

Diketahui bahwa jenis zat radioaktif yang terkandung adalah Cesium-137. Zat radioaktif ini dikenal dapat menyebar dengan mudah akibat tingginya tingkat kelarutan Cesium-137 dengan air. Radiasi yang dihasilkan oleh Cesium-137 sendiri dapat mengakibatkan kerusakan lapisan jaringan jantung dan organ dalam lain. Bahkan, diklaim tidak dapat disembuhkan.

Hasil tersebut memaksa pemerintah Jerman untuk mengeluarkan dana yang besar guna membeli daging yang telah terkontaminasi agar tidak meracuni warganya.

Berdasarkan penelitian tersebut, ahli riset mengatakan pencemaran zat radioaktif sisa ledakan reaktor Chernobyl diprediksi masih akan bertahan hingga 50 tahun lagi di beberapa wilayah di Jerman. Hal tersebut akan membuat pemerintah lebih agresif dalam mengawasi peredaran daging yang akan konsumsi warga Jerman. (MFA)


Redaksi Medialingkungan.com

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *